PAMULANG-Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM), dosen Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Terbuka melalui program pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian tersebut berupa cara pembuatan roti, menentukan nilai jual hingga pemasaran produk roti. Kegiatan itu telah dilaksakan di Mahad Tahfidzul Quran Ibnu Katsir di Bekasi pada 6 Agustus 2022 lalu.
Ketua Kelompok Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka, Andriyansah mengatakan, roti
memiliki rasa dan bentuk hingga varian rasa yang beragam pula. Umumnya roti dikenal dengan roti kering biasa disebut biscuit ada juga dikenal dengan roti basah. Produk yang diproses dengan adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, digoreng maupun dikukus. Biasa produsen roti untuk menambah rasanya akan ditambahkan dengan tambahan makanan lainnya seperti abon, coklat, selai stoberi dan lainya,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres,Selasa (25/10).
Andriyansah mengaku, ada Kopi ada roti. Empat huruf yang hanya berbeda di huruf depan ini seperti anak kembar yang selalu bersama. “Ibarat kata ada kopi ada roti umumnya seperti hal tersebut ketika seseorang minum kopi maka panganannya akan ditemani oleh roti,” tambah nya.
Menurutnya, melihat meningkatnya animo gerai Kopi dan Roti, Dosen Program Studi DoktorIlmu Manajemen Universitas Terbuka melalui program pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. “Judul pengabdian yang diangkat adalah Implementasi Model Bisnis Pesantren Berbasis Digital pada Skema Dosen berdasarkan
kontrak kegiatan Nomor: B/500/ UN31.LPPM/PM.01.01/2022,” jelasnya.
Andriyansah mengungkapkan, untuk mensosialisasikan ketercapaian hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim pengabdian yang terdiri dari
- Dr.E. Andriyasah
- Dr. Ira Geraldina
- Dr. Julia Safitri
Memanfaatkan momen Gelar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). “Momen ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Universitas Terbuka pada 25 Oktober 2022, tambahnya.
Masih menurutnya, kegiatan tersebut merupakan hasil kesepakatan dan kerja sama dengan mitra. Adapun mitra yang sedia berbagi ilmu membuat roti adalah Yusro (Yuk Sedekah Roti) yang merupakan komunitas yang umumnya terdiri pelaku usaha UMKM yang diinisiasi oleh Ibu Lizzarni. (bud)
“Beliau memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi pesantren dengan mengadakan pelatihan pembuatan roti kepada para santri. Komunitas Yusro sudah tersebar di berbagai kota yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, salah satunya di Bekasi dengan penanggung jawab Ibu Gilang Garini,” tutupnya. (bud)
Sumber: Berita dari Tangerang Ekspres Rabu, 25 Oktober 2022