Ambon – September bulan yang sangat meriah dikota Ambon, bagaimana tidak bulan tersebut merupakan hari jadinya kota Ambon. Bertepatan dengan kemeriahan itu Universitas Terbuka yang beroperasi dikota administratif Ambon menyelenggarakan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). Tidak perlu berpanasan, tidak perlu menghabiskan fisik, OSMB UT Ambon ini dilaksanakan di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) pada Sabtu 15 September 2024.
Panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta yang hadir pada daftar hadir sebanyak 229 orang yang berasal dari beberapa pulau yang berada di sekitar kepulauan Maluku. Acara yang dikemas dengan konsep edutaiment ditambah dengan rangkaian doorprize sepanjang acara.
Materi pembuka dalam kegiatan ini adalah mengenai Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh Kepolisian Daerah Maluku (Polda Maluku) disampaikan oleh Kompol Andreas Hasiholan Maringan Tua. Tidak hanya dari Kepolisian, hadir juga dari kantor Cabang BTN serta Dr.E. Andriyansah, S.E., M.M. dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka.
Direktur UT Ambon Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP. pada paparannya mengajak teman-teman mahasiswa untuk meramaikan kantor yang dipimpinnya sebagai wadah untuk kegiatan kemahasiswaan. Jarak jauh itu sistem belajarnya namun hubungan antara pihak penyelenggara dengan peserta didiknya harus tetap dekat, “Ramaikanlah kantor UT Ambon dengan kegiatan Akademik maupun non akademik, Kantor UT Ambon selalu terbuka untuk teman-teman mahasiswa” Ajak Yuli.
Lebih lanjut Koordinator Registrasi, Pembelajaran, dan Ujian pada UT Ambon Wildoms Sahusilawane, S.E., M.Si. mengatakan bahwa sesuai namanya OSMB, kegiatan ini berisikan pengenalan tentang sistem perkuliahan di UT serta perkenalan sesama mahasiswa dalam satu angkatan registrasi yang digelar dalam kelas ice breaking dengan tujuan agar saling mengenal dan meningkatkan silaturahmi sesama mahasiswa UT Ambon di Provinsi Maluku. “Kalau sudah kenal, nanti tambah sayang dengan UT” sebut Wildom.
Dipenghunjung acara testimonial disamapaikan oleh Chabelita Thomas dari Program Studi Akuntansi Keuangan Publik dan Indah Bugis dari program studi Ilmu Hukum. Mereka menyampaikan bahwa kuliah dengan sistem jarak jauh memang diawalnya belum terbiasa, setelah berjalan merasa nyaman dan tidak terganggu dengan aktivitas lain. “sekarang jadi ketagihan kuliah jarak jauh” Semangat Mereka. (ays)