07/11/2024
Astrid Isyana Biki

“Untuk memenangkan persaingan, satu hal yang dapat dikendalikan yaitu waktu. Pemanfaatan waktu untuk melihat prospek kehidupan didepan yang merupakan milik kita”

Gorontalo, staff.ut.ac.id – Panganan satu ini  boleh kita sebut sebagai makanan khas miliknya Indonesia, mengapa? Karena hampir diseluruh wilayah Indonesia mulai dari Ibu kota hingga desa makanan satu ini selalu ada. Yups, benar saja Bakso begitu masyarakat Indonesia mengenalnya, merupakan makanan yang paling banyak digemari mulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa.  Panganan yang mengkombinasikan olahan tepung terigu dengan baku daging maupun ikan  yang penyajiannya dapat ditambah dengan sayuran, mie putih, bihun serta lainnya yang dapat bervariatif dimasing-masing daerahnya.

Tim Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) Universitas Terbuka (14-18/03/2019) ditugaskan memberikan pendampingan untuk teman-teman Instruktur di UPBJJ-UT Gorontalo serta mahasiswa yang baru registrasi 2019.1. Dalam perjalanan menuju hotel setelah melakukan training untuk para instruktur tercetus ide untuk mencari makanan sebelum tiba di hotel. Entah siapa yang mencetuskan saran  untuk makan bakso tersebut, sehingga kami memutuskan untuk singgah di warung bakso (Warso) sebelum tiba dipenginapan.

Benar saja keputusan tersebut tidak salah, warso yang kami singgah ini sangat spesial, selain rasanya sangat enak,  ada hal lain yang menarik yaitu pemilik warso tersebut menyebut dirinya adalah salah satu alumni Universitas Terbuka yang teregistrasi di UPBJJ-UT Gorontalo 2007.1, dia adalah Astrid Isyana Biki yang memiliki gelar Sarjana Ekonomi (S.E) akrab dipanggil Astrid.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala UPT-UPBJJ Gorontalo Mohamad Nasoha SE., M.Sc yang ditemui diruang kerjanya (17/03/2019) membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah alumni Universitas Terbuka yang telah lulus pada 2012. Menurut Nasoha “Astrid merupakan salah satu contoh mahasiswa yang mempunyai daya juang yang sangat tinggi” sebut Nasoha.

Astrid berkisah sebelum memutuskan untuk berwirausaha, dia merupakan pegawai salah satu bank milik BUMN yang beroperasi di Kota Gorontalo. menurutnya berwirausaha kita dapat mengatur waktu untuk  mulai dan mengakhir pekerjaan. Jika  bekerja dengan pihak lain, kita diatur sesuai dengan standar operasi tempat  kerja tersebut.

Dikulik mengenai penerimaan bersih, Perempuan murah senyum kelahiran Manado tahun 1985 ini sembari senyum  menyebutkan hasil usahanya berkisar 40% perhari dari modal yang dikeluarkan. Menurut Astrid ilmu manajemennya dia dapat dari Universitas Terbuka (UT),  selama di UT mahasiswa diajarkan untuk mandiri, memanajemen waktu sebaik mungkin,  hal itu dipraktikkan sekarang ini. “Modal Saya mengatur waktu untuk usaha ini didapat waktu jadi mahasiswa UT, manajemen usaha saya dapat dari UT Juga” jelas Astrid.

Ketika ditanya kesannya terhadap cara pembelajaran di Universitas Terbuka, Astrid menuturkan bahwa almamaternya itu merupakan tempat pembelajaran terbaik, semua perkuliahan didesain yang memberikan kepercayaan diri kepada mahasiswa dalam mengelola waktu dan akrab dengan teknologi, selain itu mengajarkan kepada semua mahasiswa untuk semangat berjuang dengan kemandirian.

Diakhir perbincangan dirinya berpesan kepada mahasiwa untuk sebaik mungkin mengelola waktu, saat ini persaingan untuk masuk sebagai pegawai sangat ketat sehingga diperlukan semangat dan kemandirian untuk mengembangkan diri untuk menjadi lebih unggul. “Manfaatkan waktu kita selama sebagai mahasiswa UT untuk belajar dan berwirausaha” Pesan Astrid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *