Kita Siapkan Pelaksanaan Program Doktor dengan sistem Jarak Jauh Pertama ini dengan sebaik-baik, Masukan adalah Adapatasi Untuk Perbaikan
Pondok Cabe-Staff.ut.ac.id, Profesor Ojat Darojat dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Program Pasca Sarjana untuk memantapkan tes masuk untuk penerimaan mahasiswa program Dotkor Univeristas Terbuka yang pertama mengajak semua unit saling berintergrasi untuk menjalankan amanat dari Pemerintah Republik Indonesia menjalankan program Doktor Universitas Terbuka dengan dua Program Studi, Program Studi Doktor Ilmu Manajemen dan Program Studi Doktor Administrasi Publik.
“Saya harap semua unit saling berinteraksi dan berkomunikasi untuk mendukung Program Doktor UT, mengapa? Karena ini Program Doktor UT akan menjadi model bagi PTN/PTS yang ingin membuka Program Sejenis” Ungkap Rektor Universitas Terbuka.
Rapat Koordinasi (Rakor) ini dilaksanakan selama dua hari 15-16 Januari 2020 bertempat di Wisma Universitas Terbuka yang dihadiri semua unit dilingkungan Universitas Terbuka dan 4 Unit Program Belajar Jarak Jauh yaitu UPBJJ Jakarta, UPBJJ Serang, UPBJJ Surabaya dan UPBJJ Jember.
Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyelenggaraan Program Pascasarjana
pada Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P5S) Universitas Terbuka Dr. Siti Julaeha, M.A. yang memimpin jalannya rapat koordinasi menyebutkan banyak masukan dari banyak peserta hadir.
“Masukan yang sangat luar biasa untuk perbaikan P5S dan penyelenggaran Program Doktoral yang akan segera melaksanakan tes masuk bulan Februari ini” Ungkap Siti.
Sebelumnya berkatian dengan Penyelenggaran Program Doktor Universitas Terbuka telah mendapat Amanat dari Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 790/KPT/I/2019 Tanggal 3 September 2019.
Menutup Kegiatan Tersebut Ir. Adi Winata, M.Si saat ini menjabat Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, mengingatkan untuk saling bekerjasama untuk mencapai kinerja yang optimal dalam melayani namun harus fokus juga dengan kesehatan.
“Melayani Optimal itu sudah pasti harus kita lakukan, namun fokus juga dengan kesehatan diri kita, keseimbangan otak kanan dan otak kiri itu juga penting” sebut mantan Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan.